Jumat, 10 Mei 2013

OUT LINE M.IQBAL

Moh Mahfudin AF IV
‘’DINAMISME MUHAMAD IQBAL’’
OUT LINE
1.Pendahuluan
Di jaman Era globalisasi ini di mana begitu banyak permasalah yang begitu komplek seakan tidak mengenal kawan dan lawan. Kapitalisme merupakah salah satu indikasi dari semua itu hingga biasanya berdampak negative bagi kaum menegah ke bawah
Fakta yang terjadi dalam bidang ekonomi kaum non muslim lebih maju di bandingkan kaum muslim terutama di Indonesia yang notabane nya kaum muslim bahkan terbesar di dunia. Hal demikian menjadi tanda Tanya besar bagi saya peribadi,mengapa  hal demikian menimpa kita namun saya sadari mayoritas Etos kerja kaum muslim itu lemah.Apakah mungkin dalam ajaran islam kurang mendukung mengenai Etos kerja,adanya doktrin tidak bebas berkehendak dan ajaran tasawuf yang melemahkan kebutuhan dunia.
Dengan latar belakang di atas saya mencoba belajar pemikiran Dinamis muhamad Iqbal yang di kenal sebagai pembaharu india, besar harapan dengan ini kaum muslim mulai menyadari dan meningkatkan etos kerja nya.
2.Dinamisme
Di-na-mis-me secara etimologi adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan manusia dalam mempertahankan hidup.
3.Dinamisme Muhamad Iqbal
     A.Latar Belakang
Muhammad Iqbal merupakan sosok pemikir multi disiplin melihat pandang kaum muslim yang selama ini terjebak dalam cara pandang yang statis dalam memandang dunia.
 Dari sinilah Iqbal merekonstruksi paradigma kaum muslim agar mampu hidup dalam dinamika kehidupan yang normal namun tetap dalam koridor sebagai seorang muslim yang mengabdi kepada Tuhannya. Ia berusaha untuk memajukan peradaban Islam secara ekonomi maupun spiritual dengan cara mengikuti gerak perkembangan zaman dan tanpa meninggalkan ciri khas ke-islamannya.
        B.Rumusan Masalalah
1. Bagaimana Kerangka pemikiran Muhamad Iqbal dengan Dinamisme islam ?
2. Apa Tujuan Pemikiaran Muhamad Iqbal?
 C..Biografi
 Muhammad Iqbal  lahir pada 9 nopember 1877 bukan 22 februari 1873 ia dilahirkan dari keturunan Brahim yang hidup di lembah Kashmir, meniggal dunia pada 21 april 1938 untuk meneruskan study kemudian ia pergi ke Lahore dan belajar disana sampai ia memperoleh gelar kesarjanaan M.A dan Ph.D dalam bidang tasawuf di jerman.

       D.Pembahasan
Konsep Islam dalam Al-quran mengenai alam adalah dinamis dan senantiasa berkembang. Kemajuan serta kemunduran di buat tuhan silih berganti dan sampai kapan pun pitu ijtihad tidak akan tertutup diantara bangsa-bangsa yang mendiami bumi ini mengandung arti dinamisme.
Paham dinamisme Islam yang di tonjolkan inilah yaang membuat Iqbal mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan di India. Intisari hidup adalah gerak, sedang hukum hidup ialah menciptakan, maka Iqbal berseru pada umat Islam supaya bangun dan menciptakan dunia baru,begitu tinggi ia menghargai gerak Lebih lanjut Iqbal menjelaskan pentingnya arti dinamika dalam hidup. Tujuan akhir setiap manusia adalah hidup, keagungan, kekuatan dan kegairahan. Teori dinamika Iqbal ini diawali dengan kesadaran sendiri bahwa kita ini harus bangkit dari keterpurukan. Konsep sendiri inilah yang menjadi dasar teori dinamika nya.
            Moh.Iqbal dengan gerakan reformasi pemikiran keagamaan dalam Islam itu, menginginkan kembalinya kejayaan bagi umat Islam. karena pemahaman yang benar tentang Islam seperti pemahaman orang-orang muslim pertama dan pemahaman yang benar tentang Islam, menurut Iqbal menjadikan alam materi dan alam nyata bukan suatu yang keji tapi sebagai lapangan perjuangan demi personalitas. Dengan alam yang realis itu maka kepribadian menjadi kuat, dengan perjuangan dalam dunia ini ia akan tetap eksis dan abadi.
4.Daftar Pustaka
Ali, Mukti, Alam pikiran islam Modern di india dan Pakistan, Mizan,Bandung,Cet III,1996
            Azzam,AbdulWahab, Filsafat dan Puisi Iqbal ,Pustaka Salaman ITB,Bandung,1985
Zar,Sirajudin, Filsafat Islam Filosof dan Filsafatnya, ,Rajawali Press, Cet IV,Jakarta,2010
            Supriadi dedi ,Pengantar Filsafat Islam ,Pustaka Setia,Bandung,2009,Hal 260-209

0 komentar:

Posting Komentar