Laporan
KEGIATAN
PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN SMA
NEGRI 1 TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU
Nama : MOH MAHFUDIN
NIM : 018181312
Registrasi : 2013.NIM : 018181312
UPBJJ-UT : BANDUNG
PROGRAM
D-2 ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan jantung atau urat nadi
bagi suatu instansi-institut, universitas, atau badan korporasi lainnya. Abdul
Rahman Saleh, dkk.,(2011 : 1.3) mengatakan bahwa perpustakaan saat ini, tidak
lagi hanya menjadi tempat menyimpan dan mencari buku, tetapi lebih dari itu
yaitu menjadi sumber/tempat mencari informasi.
Perpustakaan
dari presfektip pendidikan dapat berfungsi untuk meningkatkan daya apresiasi
budaya dari masyarakat sekitar pada umumnya.. Salah satu standarisasi bagi
perkembangan suatu perpustakaan dapat dinilai dari sumber daya manusianya.
Sumber daya manusia perpustakaan dapat ditingkatkan melalui penguasaan ilmu di
bidang perpustakaan. (Undang Sudarsana, 2009 : 1.25)
Sebuah perpustakaan adalah
media belajar serta tempat semua ilmu pengetahuan tersedia. Tanpa perpustakaam,
dunia ilmu pengetahuan terasa hampa Pada umumnya, perpustakaan dikaitkan dengan
buku oleh Masyarakat pada umumnya.
Perlu di pahmi perpustakaan
bukan sebagai tempat menyimpan buku- buku saja. Namun, pada hakikatnya
perpustakaan bukan hanya memyimpan buku melainkan menjalankan perannya sebagai penyimpanan dan
penyampaian informasi segala aspek ilmu pengetahuan. Tidak pernah terbayangkan bahwa buku-buku yang dikumpulkan
berdasarkan maksud dan tujuan tertentu sebagaimana yang telah dikatakan oleh
W.P. Napitupulu (1978:1), bahwa”…perpustakaan pada umumnya dianggap tak lain hanya
tempat terkumpulnya bahan-bahan bacaan atau sesuatu gudang buku aja, tidak
menjadi pemikiran bahwa buku-buku dan bacaan itu dikumpulkan berdasarkan maksud
tertentu dengan tujuan yang diarahkan pada penggunaan bahan-bahan itu”.
Pemahaman
tersebut itulah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kompetensi
profesional yang harus dimiliki. Hal ini semua sesuai dengan ketentuan yang
berlaku terutama terkait tenaga perpustakaan sebagaimana diatur dalam Pasal 29
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Tenaga Perpustakaan, serta Keputusan
MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12 Tahun 2002 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan
dan Angka Kreditnya.
2. Tujuan
Perpustakaan SMA Negeri 1
Tukdana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu adalah salah satu satu tempat
dilaksanakannya Praktik Kerja Perpustakaan, Di mana sekolah ini penulis
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Perpustakaan selama satu bulan atau selama
180 Jam sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dengan dilaksankanya praktik kerja perpustakaan (PKP) penulis berharap besar bisa mendapatkan
pengalaman langsung dalam dunia kerja perpustakaan yang sebenarnya. Dan semoga
dengan diadakannya praktik kerja perpustakaan penulis dapat memperoleh ilmu
tentang yang positif bagaimana mengelola ilmu perpustakaan dengan baik dan
menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja pustakawan :
Adapun tujuan yang diharapkan dalam Praktik
Kerja Perpustakaan ini adalah sebagai berikut: .
1.
Mampu mempraktikkan semua teori perpustakaan
yang sudah di pelajari selama duduk di bangku kuliah.
2. Mengetahui faktor-faktor
yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam melayani pengguna perpustakaan dan
mengelola perpustakaan.
3. Saya sebagai mahasiswa
Diploma Dua (D2) Jurusan Perpustakaan dapat memahami proses pengadaan,
pengolahan sampai pelayanan bahan pustaka kepada pemakai perpustakaan.
4. Sebagai salah
satu syarat agar bisa di nyatakan lulus sebagai mahasiswa Diploma Dua (D2)
Jurusan Perpustakaan Universitas Terbuka.
5. Mengetahui
faktor yang mendorong dan faktor yang menghambat dalam sebuah perpustakaan.
BAB II
HASIL PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN
A. PENGADAAN BAHAN PUSTAKA
Sebuah
perpustakaan yang bagus memiliki koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan
informasi bagi para penggunanya. Dalam hal ini yang dimaksud dengan koleksi
perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan di simpan
untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi
mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang pelaksanaan program lembaga
induknya (Yulia : 2008, 1.5).
Menurut Ibrahim
Bafadal (2009: 25), bahwa pengadaan bahan pustaka adalah mengusahakan adanya
bahan-bahan pustaka yang belum dimiliki perpustakaan, dan menambah bahan-bahan
pustaka yang sudah dimiliki tetapi jumlahnya masih kurang. Beberapa
pertimbangan dalam pengadaan bahan pustaka antara lain:
1.
Cara Pengadaan Bahan Pustaka
Dalam Pengadaan bahan pustaka,
perpustakaan bisa melalui beberapa cara, yakni dengan membeli, hadiah, mengopi,
tukar- menukar dan titipan. Pembelian bahan pustaka bisa langsung dilakukan di
toko buku, agen buku, memesan langsung ke penerbit dan lain-lain dengan melalui
prosedur yang telah ditetapkan. Tidak semua perpustakaan mempunyai dana untuk
membeli bahan pustaka, maka perpustakaan tersebut dapat mengajukan bantuan atau
hadiah dari departemen, lembaga atau instansi lain.
2.
Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka
Dalam
pemilihan bahan pustaka tidak hanya dilihat dari segi kuantitasnya saja,tapi
juga harus dengan kualitasnya, disesuaikan dengan kondisi dan situasi
perpustakaan tersebut, apakah bahan pustaka yang akan dipilih cocok atau tidak
jika dimiliki perpustakaan tersebut dan bagaimana kondisi perpustakaan itu
sendiri. Dengan kata lain bahan pustaka harus sesai dengan kebutuhan
penggunanya
3.
Alat
Bantu Pemilihan Bahan Pustaka
Untuk pengadaan bahan pustaka yang sesuai
dengan kondisi perpustakaan dan yang dilayaninya, perpustakaan dapat
menggunakan alat bantu untuk memilih bahan pustaka. Alat bantu tersebut dapat
berupa: silabus mata pelajaran, daftar buku atau katalog penerbit, selebaran
terbitan baru, resensi atau tinjauan buku, dan para ahli sebagai nara sumber.
Prosedur
Pemesanan dan Pembelian Bahan Pustaka Pengadaan bahan pustaka di SMA Negri 1
Tukdana dilakukan dengan mengajukan proposal terlebih dahulu kepada Kepala
Sekolah, melalui pertimbangan dari berbagai pihak khususnya pustkawan. Setelah
proposal disetujui oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah, kemudian bahan
pustaka di pesan melalui agen secara langsung.
Pengadaan bahan pustaka dalam rangka pengembangan koleksi
di dapat dilakukan dengan cara :
1.
Menerima droping Dana
Alokasi Khusus dari pemerintah, tahun
2013 menerima droping dari
pemerintah berupa buku fiksi dan nonfiksi.
2. Menerrima sumbangan dari dana BOS
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Perpustakan
Sekolah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Perpustakaan memperkaya koleksinya dan menyediakan materi
perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format dalam rangka mendukung
proses belajar mengajar di sekolah.
a.
Perpustakaan sekolah
mengembangkan koleksinya disesuaikan dengan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
b. Dalam upaya meningkatkan minat baca pengembangan koleksi diarahkan pada
rasio satu murid sepuluh judul buku
c. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun
sekurang-kurangnya 10% dari jumlah koleksi.
d.
Terbitan
berkala. Perpustakaan melanggan minimal satu judul majalah dan
satu judul surat kabar yang terkait dengan kelangsungan proses pembelajaran.
e. Buku pelajaran pelengkap, Perpustakaan menyediakan buku pelajaran
pelengkap yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan buku pelajaran pokok
yang dipakai oleh siswa dan guru.
f. Buku bacaan, Perpustakaan wajib menyediakan bacaan yang mendukung
kegiatan pembelajaran di sekolah yang meliputi koleksi nonfiksi yang terkait
dengan kurikulum dan koleksi buku fiksi dengan perbandingan 60:40.
g. Materi perpustakaan referensi, Perpustakaan sekolah menyediakan materi perpustakaan
referensi. Koleksi mater
h. perpustakaan referensi minimal meliputi kamus umum bahasa Indonesia dan kamus bahasa Inggris (untuk pendidikan dasar dan
menengah), kamus bahasa daerah, kamus bahasa Jerman, Prancis, Jepang,
Arab, Mandarin (untuk pendidikan menengah), kamus subyek, ensiklopedi, sumber
biografi, atlas, peta, bola dunia, serta buku telepon.
i.
Materi perpustakaan
elektronik, Perpustakaan menyediakan akses sumber informasi elektronik termasuk
internet
.
B. PENGOLAHAN
BAHAN PUSTAKA
Tujuan utama penyelenggaraan perpustakan SMA
Negi 1 Tukdana adalah meningkatkan mutu pendidikan, bersama–sama dengar unsu–unsur
sekolah lainnya, disamping itu pula dapat membantu menumbuhkan minat baca dan
mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Sebelum dilayankan
kepada pengguna, bahan pustaka perlu di olah terlebih dulu menurut sistem
tertentu sampai akhirnya siap digunakan oleh pengguna. (Edi Pranoto, 2009).
Pada kegiatan pengolahan bahan pustaka di perpustakaa SMA Negi 1 Tukdana
meliputi :
1.Mendata Ulang semua buku yang ada di
Perpustakaan SMA Negri 1 Tukdana yang berkisar sekitar 1.080 Judul
koleksi dan sebanyak 5.280 Eksmplar.
a) Menulis tanggal masuk.
b) Menulis nomor inventaris bahan
pustaka.
c) Menulis pengarang bahan
pustaka.
d) Menulis judul bahan pustaka.
e) Menulis penerbit bahan
pustaka.
f) Menulis tahun terbit bahan
pustaka.
g) Menulis asal bahan pustaka.
h) Menuliskan harga bahan pustaka
i) Menuliskan
keterangan jumlah bahan pustaka.
j) Pemberian identitas
(stempel) perpustakaan dan stempel
2.
Mengklasifikasi bahan pustaka
Proses pengklasifikasian di Perpustakaan SMA
Negri 1 Tukdana menggunakan proses klasifikasi yang biasa digunakan di
perpustakaan-perpustakaan yang lain yaitu menggunakan DDC yang dibagi
menjadi 10 kelas utama yang diberi ocial 100 – 900 yang masing – masing
terdiri dari 000(karya umum),100(filsafat), 200(agama), 300(ilmu Social),
400(bahasa), 500(ilmu murni), 600 (ilmu terapan),700 (kesenian, hiburan
dan olahraga), 800(kesusastraan), 900(geografi dan sejarah umum).
3.
Katalogisasi Bahan Pustaka
Menbuatkan katalog merupakan kegiatan mencatat
data bibliografi bahan perpustakaan yang meliputi : pengarang, judul,
edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrai,
ukuran, keterangan seri, anotasi, dan ISBN. Katalog yang dipakai adalah katalog
pengarang yaitu katalog yang terdiri dari entri pengarang yang disusun menurut
abjad. Katalog berukuran 7,5 x 12,5 cm. Katalog dibuat untuk memudahkan
penempatan dan penemuan kembali suatu bahan pustaka..
4.
Membuat kelengkapan Bahan Pustaka
Kerlengkapan bahan pustaka digunakan untuk
memudahkan pelayanan bagi pengguna perpustakaan. Bahan pustaka perlu dibuatkan
perlengkapan-perlengkapannya sebagai akhir penyelesaian pengolahan.
Perlengkapan bahan pustaka SMA Negri 1 Tukdana meliputi:
1.
Memberikan
label pada punggung buku dengan
ukuran 5 x 6 cm yang di tempelkan pada ketinggian 3 cm dari bawah. Label ini dicetak secara
otomatis dari computer menurut data bibliografi.
2.
Lembar tanggal kembali, ditempel pada sampul
buku belakang bagian dalam letaknya di bagian atas. Tujuan dibuatkan slip
lembar kembali antara lain mengingatkan peminjam agar tidak melewati
tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pada slip lembar kembali
terdapat kolom untuk administrasi peminjaman dan pengembalian. Lembar tanggal
kembali terbuat dari kertas HVS Kuning tua dengan ukuran 12 x 17 cm.
Adapun contoh lembar kembali yaitu:
a)
Kartu buku, berisi informasi mengenai nomor panggil buku,nama pengarang,
judul buku, dan nomor inventaris. Kolom yang terdapat pada kartu buku yaitu
kolom tanggal pinjam, nomor anggota dan tanggal harus kembali. Kartu ini
berukuran 7,5 x 12 cm.
3.
Shelving, Penempatan bahan pustaka kedalam rak koleksi.
Sistem yang digunakan adalah nomor klasifkasi yang paling kecil di sebelah kiri
kekanan.
Dalam
pelaksanaa PKP yang di kerjakan meliputi hal – hal sebagai berikut :
1.
Mengklasifikasi buku sebanyak : 251 judul buku
2. Membuat
punggung buku sekaligus menempel pada buku
3. Membuat
katalog
Perpustakaan
SMA Negri 1 Tukdana sejauh kami praktik kerja lapangan dalam pengolahanya sudah
cukup sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada,namun di perpustakaan ini
dalam pengolahanya masih manual tidak menggunakan teknologi digital.
C. PELAYANAN
BAHAN PUSTAKA
Pelayanan
perpustakaan berarti pengorganisasian secara teratur dan sistematis melalui
kegiatan yang ada di perpustakaan. Sistem pelayanan di perpustakaan SMA Negri 1
Tukdana menggunakan sistem terbuka. Alasan digunakannya sistem pelayanan
terbuka, dikarenakan sistem ini memiliki keuntungan yaitu pengunjung atau
pemakai perpustakaan bebas memilih sendiri bahan pustaka yang ada di
perpustakaan.
Kerena sudah menggunakan SLIMS maka dalam layanan sangat mudah karena
dikendalikan dengan sistim yakni:
a) Fleksibilitas aturan peminjaman (loan rules)
b) Manajemen denda dan
reservasi
c) Kalender hari libur
e) Masterfile (pengelolaan daftar referensi)
f) Stocktake / inventarisasi
g) Manajemen Serial
h) Sistem (manajemen
pengguna, backup, log, dll)
i) Pelaporan.
1.
Melayani peminjaman.
Melayani peminjaman Proses peminjaman bahan
pustaka yang dilakukan di SMA Negri 1 Tukdana yaitu :
-
Peminjam
mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan di rak buku.
-
Peminjam
menyerahkan buku dan kartu peminjam/anggota kepada petugas.
-
Peugas cukup menatat pada buku pinjaman.
2.
Melayani pengembalian buku
Proses pengembalian buku yang sudah di pinjam
di Perpustakaan petugas cukup melihat kartu anggota dan mencatatnya di buku
daftar pinjaman,
3.
Layanan Referen.
Layanan referensi merupakan jembatan
antara pustakawan dan anggota.
4.
Layanan Anggota.
Layanan
anggota ini adalah setiap ssiswa SMA
Negri 1 Tukdana dipersilahkan untuk mendaftar menjadi anggota dan memperpanjang
kartu anggotanya setiap satu tahun sekali.
D.DATA STATISTIK
BAHAN PUSTAKA
Statistik perpustakaan
adalah ilmu tentang pengumpulan data, menggolongkan, menabulasi, dan
menganalisis suatu kegiatan. A.M. Sagitarius, (2007 : 41) mengatakan bahwa
statistik perpustakaan, merupakan penyajian data kegiatan perpustakaan dengan
angka. Lewat statistik perpustakaan, akan dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan
kegiatan perpustakaan. Statistik berfungsi dalam beberapa tujuan, yakni:
1.
Menyusun laporan,
2.
Mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan,
3.
Menyusun rencana dan jasa perpustakaan,
4.
Sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf, dan
5.
Sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.
Pepustakaa SMA Negri 1 Tukdana tempat
pelaksanaan PKP Pengguna atau anggota perpustakaan pertahun, rekapitulasi
peminjam, maupun data koleksi. Pada minggu terakhir kegiatan pelaksanaan PKP,
penulis membuat data statistik rekapitulasi koleksi bahan pustaka tahun 2013
dan grafik jumlah pengunjung tahun 2013.
NO
|
GOLONGAN BAHAN PERPUSTAKAAN
|
BAHAN
PUSTAKA SIAP DISPLAY
|
|
Jumlah Bahan Pustaka
|
Jumlah Judul
|
||
1
|
Karya Umum
(000)
|
406
|
1.112
|
2
|
Filsafat
dan Psikologi (100)
|
32
|
170
|
3
|
Agama
(200)
|
44
|
215
|
4
|
Ilmu-Ilmu
Sosial (300)
|
53
|
914
|
5
|
Bahasa
(400)
|
60
|
1.114
|
6
|
Ilmu-Ilmu
Murni (500)
|
150
|
1.235
|
7
|
Ilmu-Ilmu
Terapan (600)
|
40
|
47
|
8
|
Kesenian,
Olahraga (700)
|
98
|
103
|
9
|
Kesustraan
(800)
|
31
|
35
|
10
|
Sejarah
Umum (900)
|
166
|
875
|
Jumlah
|
1.080
|
5.820
|
Jumlah data statistik
di atas di lihat dari Kelas,kelompok ilmu,jumlah judul koleksi dan Jumlah
Eksemplar nya yang ada di perpustakaan SMA Negri 1Tukdana
BAB
III
. PENUTUP
DAN KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Selama praktik kerja perpustakaan kesimpulan yang bisa di
tarik adalah bahwasanya secara fakta di
perpustakaan SMA Negri 1 Tukdana, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1.
Proses pengadaan bahan pustaka di
perpustakaan SMA Negri 1 Tukdana berasal dari droping pemerintah, hadiah,
sumbangan siswa kelas V pada akhir tahun pelajaran atau menjelang kelulusan,
dan dengan cara membeli misalnya bahan pustaka yang berupa majalah dan surat
kabar. Bahan pustaka di perpustakaan SMA Negri 1 Tukdana terdiri atas karya
cetak dan karya noncetak.
2. Proses pengolahan bahan pustaka di
perpustakaan SMA Negri 1 Tukdana meliputi identifikasi, informasi, klasifikasi,
katalogisasi pengolahan dengan komputer, kelengkapan koleksi, dan penjajaran
kolekasi.
3. Perpustakaan
SMA Negri 1 Tukdana menggunakan sistem pelayanan t erbuka (open access). Sistem terbuka dipakai pada bahan pustaka
yang t idak terbatas jenisnya.
B.
Saran
Hasil dari usaha-usaha di atas dalam
upaya untuk mewujudkan dan meningkatkan tujuan dari perpustakaan sekolah yaitu
sebagai jantung satuan pendidikan, disarankan hal-hal senagai berikut:
a)
Membangun kordinasi yang solid antara pustakawan dengan guru mata pelajaran demi mewujudkan kecerdasan
siswa.
b) Seharusnya seorang pustakawan harus
meningkatkan inivasi perpustakaan yang sejauh ini monoton.
b) Selain itu untuk meningkatkan pelayanan alangkah baiknya
Petugas perpustakaan menempuh pendidikan yang lebih tinggi, atau kursus maupun
diklat.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Sulistyo, 2008, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka.
Natipulu, W.P.1978, “Perpustakaan Umum Pendidikan Luar
Sekolah”, Lokakarya Perpustakaan Umum di Casarua Bogor 11 s.d 13 Juli 1978
Murtiningshih,
Tri Wahyuni Hari, 2008. “Panduan Penyelenggara Perpustakaan Sekolah. Semarang.
Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Komalasari,
Rita & Abdul Saleh. 2009, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan. Jakarta:
Universitas Terbuka
Martoatmojo,
Karmidi, 2008, Pelayanan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka.
Purwono,
2009, Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia, Cetakan keenam, Jakarta:
Universitas Terbuka.